Pondok Modern Assalam Putri Gelar Maulid Nabi: Gema Selawat Menggetarkan Aula

Pondok Modern Assalam Putri menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus doa dan tahlil mengenang 40 hari wafatnya Alm. Ust. Ian Hadiana pada Kamis, 4 September 2025 bertepatan dengan 11 Rabi’ul Awwal 1447 H. Acara ini berlangsung di Aula Pondok Modern Assalam Putri dengan dihadiri oleh seluruh santri, para asatidz dan ustadzaat beserta karyawan. Selain itu, alumni Pondok Modern Assalam tahun 2013 yakni Ust. Muhammad Taufik Hidayatullah, S.H.I. turut hadir sebagai pengisi acara.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ust. Abdul Gani Mubarok S.Pd. Selanjutnya doa dan tahlil yang diikuti oleh hadirin untuk memohon rahmat dan berkah dari Allah SWT. Lalu para asatidz membacakan maulid ad-diba’i dengan iringan hadroh oleh santri, menambah semarak suasana peringatan maulid nabi. Kemudian rangkaian acara dilanjutkan pembacaan maulid al-barzanji yang berisi kisah perjalanan Rasulullah. Hingga sampailah pada momen puncak acara yakni penyampaian materi.

Momen ini menjadi sarana untuk lebih mengenal dan meneladani sosok mulia baginda Nabi Muhammad SAW. Sejalan dengan topik yang disampaikan oleh Ust. Muhammad Taufik Hidayatullah, S.H.I. bahwasanya Rasulullah adalah rahmat bagi alam semesta, sang pengangkat derajat wanita. Beliau adalah makhluk yang sempurna dan menjadi uswatun hasanah (suri tauladan yang baik). Bahkan Abu Lahab, paman Rasulullah yang kafir pun, mendapatkan keringanan di hari Senin sebab Abu Lahab pernah merasa gembira atas kelahiran nabi. Sehingga kita patut gembira dan bersyukur menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Kita juga perlu senantiasa membaca selawat serta berusaha mengikuti sunnah-sunnahnya. Tidak lupa meminta syafa’at Rasulullah agar pikiran dan hati kita mudah menerima ilmu yang Allah berikan dan insya allah kita mati dalam keadaan iman kepada Allah SWT.

Sebagai penutup, pemateri mengajak seluruh hadirin di Aula Pondok Modern Assalam Putri untuk sama-sama membacakan selawat tibbil qulub. Gema selawat yang dibacakan menciptakan suasana yang penuh kekhusyukan dan kedamaian serta menghadirkan rasa spiritualitas yang tinggi. Suara-suara merdu yang menyatu membangkitkan suasana penuh harapan akan syafa’at dari Rasulullah dan rahmat dari Allah SWT.

Leave a Reply